Kamis, 16 Februari 2017

naskah drama kasih tak sampai



Andre pratama  : dori
Artha prima : peno
Dicky Chandra W : datuk ahmad
Dila hepitia : istri datuk
Dinda yulia wb : bundo sulaiman
Erisha putrid : siti humairah
Melisda fitri e : kak ros
M gusdani : gusdani
 M nurfaizi : tipang
Syiabar : ipang




DRAMA KASIH TAK SAMPAi
Siti : cuaca stasiun ini panas. Mana kereta uda belum datang datang juga
Gusdani : dinda..
Siti : akhirnya uda datang juga. Pasti uda lelah menempuh perjalanan dari medan ke padang
Gusdani : ini sekuntum bunga untukmu
Siti : terimkasih uda
Gus : begini dinda, uda tidak bisa berlama lama disini.uda kesini hanya mampir dari medan  saja untuk menemui dinda. Dan beberapa jam lagi uda akan kmbli ke lampung.
Siti ; cepat sekali uda, padahal aku msih rindu pda uda
Gus : kita kn masih bisa telfonan
Siti : hanya telfonan, pdhl aku ingin setiap hari bertatap muka seperti dengan uda
Gus : siti, psti suatu saat nnti kita akn bisa sprit ini setiap hari. Kita kan akn segera menikah
Siti : iya uda, aku akn sbr menanti.
Uda ayo kita ke rmh siti, psti bundo dan kak ros sudah lama menanti uda


Scene 2:
Datuk ahmad : bagaimana ini sekarang bisnisku ada saingan. Bundo sulaiman sudah berhasil membuka bisnis. Aku tidak suka melihat bundo sulaiman sukses, aku ini datuk maringgi. Aku lah orang paling kaya di desa ini. Berani beraninya dia bersaing dgn ku. Harus aku jatuhkan bisnisnya. Pengawal pengawal

Ipang dan tipang : iya tuan siap
Datuk ahmad : pergilah ketoko sulaiman. Bakar hangus toko itu, dan jangan biarkan satupun yang tersisa. Aku ingin ia jatuh miskin. Ia harus takluk pd ku
Ipang : siap tuan. Akan segera saya laksanakan. Saya akan membakar toko nya nanti malam dan saya akan mengajak tipang sodara kembar saya.
datuk : kau yakin ingin mengajaknya, dia itu buta. Jangan sampai dia mengacaukan rencanaku
ipang : walaupun dia buta datuk, dia mempunyai bela diri yang hebat. Dan ia pun bisa tau baju apa yang datuk pakai sekarang
datuk : sudah – sudah. Cepat aku pergi saja sana dan ajak saja sodara kembarmu itu

scene 3 :
ipang : ini dia toko sulaiman. Wah dingin ya mala mini. Sebaiknya kuselesaikan pekerjaanku dengan cepat. Agar aku cepat pulang dan tidur nyenyak.(membakar) sebaiknya aku sedikit menjauh dari sini sambil mengawasi api itu

tipang : ocit ku kambing manis. Ini kubawakan rumput lezat untukmu. Makanlah yang banyak.
                Bau angus apa ini . ada kebakaran .. ocit ada kebakaran gawat. Aku harus memadamkannya
Tipang : panas panas. Ada kebakaran disini , bagaimana ini air air (memadamkan)
Tipang : wah sudah tidak ada bau angus. Beres sudah
Ipang : hai buta. Kenapa kau padamkan apiitu.
Tipang : ini bahaya. Aku tidak salah kn
Ipang : kau ini, tidak mendengar perintah tuan datuk maringgih untuk membakar ini ? dasar kau . pergi sajalah kau
Tipang : maafkan aku ipang. Aku tidak tau kalo datuk memerintakhkan itu pada mu. Ayo ocit lkita pergi. Biar ipang saja yang membakarnya. Kata pak ustad itu dosA MERUSAK barang orang lain
Ipang : terserah kau gara gara kamu aku terpaksa harus membakarnya lagi

Scene :
Bundo : kue,,, kueee,,belum ada yang laku sampai siang begini.  Sekarang memang keadaannya sudah berbeda. Aku bangkrut sekarang karna toko ku kebakaran. Sekarang aku harus berjualan kue sedangkan adik ku rosbaya menerima jahitan dirumah. Bagaimana dengan kelangsungan hidup kun nanti. Apalagi anakku juga sekarang harus ikutan bekerja paruh waktu dia kedai milik orang. Aku sekarang hancur.
Datuk : halo kawan lama. Kenapa kau disini? Kau berjualan kue ? padahal kudengar bisnismu lebih hebat dari aku
Buundo: hallo ahmad, apau kau belum dengar beritanya. Bisnisku hancur. Toko ku kebakaran. Bisnisku sekarang bangkrut. Aku sekarang sudah tidak punya apa apa lagi. Dan sperti yang kau lihat aku harus berjualan kue demi kelangsungan hidup keluarga ku. Tapi, kau kan kaya. Bisakah kau membantuku

Datuk : tentu saja kawan. Tapi ada bunga ada jaminanya. Dan kuberikan 3 bulan waktu untuk melunasinya
Bundo : soal bunga aku tidak keberatan. tapi jaminan aku tak bisa memberikan jaminannya sekarang. Hartaku sudah habis dan
Datuk : tenang saja bundo sulaiman. Pakailah uang ku sebanyak mungkin, jaminan bisa diatur setelah bisnismu berkemabang. Bagaimana/
Bundo sulaiman :baiklah kita sepakat

Scene :
Bundo :Bagaimana ini dek, ini sudah 3 bulan, kita tak bisa melunasi hutang hutang kita pada datuk ahmad.
Kak ros : aduh si kuruus itu lagi
Bundo : kemana siti/
Kak ros : ada dikamar sedang tidur
Bundo : oh yasudahlah
Datuk : mana hutangmu , aku ingin kau bayar hutang mu sekarang
Bundo :  maaf aku tak bisa membayar hutang ku ahmad
Datuk : baiklah akan kuberikan tawaran . kudengar kau meiliki anak yang cantik. Jadi kawinkan aku dengan anakmu. Dan akan kuanggap semua hutang mu lunas
tipang : benar itu : akhirnya tuan kita menikah lagi
ipang : diam kau
 buddo : apakah ankku mau dengan kau yang sudah tua ini. Lagipula ia sudah punya kekasih , gusdani. Dan sebentar lagi mereka akan menikah
kak ros : betul itu mana mau dai dengan kau yang sudah tua peyote begini. Lagipula tidak cukup apa dengan istrimu yang sudah 10 itu, paling paling bisanya Cuma minum obat kuat
datuk : kurang ajar , pokonya mau tidak mau dia harus ,menikah dengan ku, ayo kita pergi
kak ros : dasar tak tau diri. Sudah tua, masih saja beran beraninya menikahi keponakanku
bundo ; sudahlah, kita Tanya dulu ke siti. Siti kemari nak
siti: iya ada apa bundo
bundo : kami ingin meminta tolong kepadamu, sbenarnya kami meiliki hutang pda datuk ahamd. Mau kah kau membantu nak
siti : selama siti bisa pasti akn siti bantu bundo
bundo : menikahlah dengan datuk ahmad
siti : tapi bundo. Aku kan sudah meiliki calon suami.
Kak ros : jangan sampai iya menyentuh sitiku ini
Siti : aku tidak akan mau bundo . cintaku hanay untuk gusdani
Bundo : siti siti,  mau kemana kamu nak

Scene :
Istri datuk : hei datuk, kudengar kau ingin menikahi anak bundo sulaiman
Datuk : kenapa memang, apa urusannya dengan mu
Istri d : tentu saja itu urusanku . aku ini istri pertama mu
Datuk : hanay istri prtma kan
Istri  : kau sudah menikah 10 kali dan aku tdk pernah melarangmu krna aku berharap dengan kebaikan ku ini suatu saat nanti kamu akan lebih mencintaiku, tapi apa nyatanya. Kau semakin menjauh sekrang. Kau pikir aku ini apa ? aku ini wanita. Aku juga punya rasa cemburu
Bahkan istrimu yang 10 ini tak akaan habis dalam semalam kan
Datuk : berani berani nya kau melarangku. Kau lupa aku bisa membuat bangkrut ayahmu seperti yang kulakukan dahulu
Istri d : kau selalu saja memanfaatkan harta harta mu demi menambah istri. Ntah bagaimaana aku bisa benar benar mencintaimu walaupun ku bgtu kejm dgn keluargaku dulu
Datuk : dan inilah yang sedang kulakukan pda keluarga bundo sulaiman. Aku lah yang mmebakar tokonya

Datang siti
Siti : jadi kau yang membakar toko bundoku,
Datuk : iya itu benar. Dan sekarang aku akan mendaptkanmu
Siti ; itu tdk akan pernah trjadi. Aku akan melaporkan hal ini pada bundo ku
Datuk : silahkan saja, toh bundo mu akan dipenjarakn jika kau tak mau menikah denganku
Siti : dasar kau tua Bangka, walaupun laki laki didunia ini sudah habis aku tak akan sudi menikah dengamu. Aku lebih baik mati . ingat itu

Scene :
Siti : bundo sekarang aku sudah tau kebenarannya bundo. Datuk ahamd lah yang telah membuat usaha keluarga kita bangkrut, dia yang membakar toko bundo. Dia juga merencanakan ini agar dapat menikah denganku
Bundo : dasar keparat . aku takkan menikahkanmu dengan anakku. Walaupun  aku harus dipenjara takkan kubiarkan itu terjadi
Kak ros : aku juga tak akan rela bundo. Kita akan temukan jalan keluar dari masalh ini

Scene : ditelfon
Gusdani : apa, kau ingin menikah dengan datuk ahmad karena hutang hutang bundo mu yang tidak lunas.
Gusdani : dasar keparat, ternyata usaha bundomu yang bangkrut juga karena dia
Gusdani : iya iya, uda akan kepadang sekrang, uda akan lawan dengan datuk maringgi


Scene :
Siti : kak ros kak ros. Uda syamsul akan ke padang kak
Kak ros : apa benar siti
Bundo : syukurlah tapi nak , kau tidak boleh bicara dengan datuk ahmad jika gusdani akan ke padang, bisa bisa iya dibunuh
Kak ros : siti cepat telfon gusdani, cept, tak usah banyak tanya
Siti : untuk apa kak, baiklah
Kak ros : gusdani ini kak ros gusdani ( berbisik bisik lalu pergi sambil membicarakan sesuatu )

Scene :
Rosbaya : aku harus merencanakan sesuatu untuk melawan datuk meringgih dan para pengawalnya. Aku akn kerahkan semua pasukanku, pasukan avengers. Ya walaupun pasukan ku itu hanya terdiri dari bapak bapak pengangguran tapi kuyakiun berguna bagi bangsa Indonesia
Scene :
Kak ros : kawanku ada berita gawat
Dori : ada apa
Kak ros : situa itu berulah lagi
Peno : sidatuk to
Kak ros : berani beraninya dia ingin menikahi keponakanku
Dori : itu tidak bisa dibiarkan. Kita harus lawan dia
Peno : betul itu , kita harus lawan dia dan menyusun strategi
Kak ros : tenang aku sudah berkoalisi dengan adik ipar ku
Peno : siapa adik ipar. Datuk?
Kak ros : ya bukanlah. Gusdani. Pacar siti dari lampung. Dan ada satu orang lagi yang akan membantu
Dori : siapa itu
Kak ros : kalian akan tau nanti

Scene :
Gus : assalamualikum siti,
Siti : walaikum slm
Siti : uda, akhirnya uda sampai juga, sku rindu pada uda
Gus : uda juga rindu siti. Apa benar siti yang kau bicarakan ditelfon itu, uda tak percaya itu bisa terjadi
Siti : benar uda, tapi aku tak akan mau menikah denganya. Aku hanay cinta pada uda
Gus : tenag siti aku telah merencanakan sesuatu dengan kak ros mu
Siti : jadi inikah yang kau bicarakan dengan kak ros ditelfon uda
Gus : iya . dan inilah yang terbaik untuk kita

Scene :
Datuk : hei kau siti enak sekali kau duduk berduaan disini
Gus : oh jadi situa ini yang sedang ngoceh
Datuk : lancing sekali kau. Pasti kau tunangan siti
Gus : iya, akulah gusdani.
Datuk : asalkan kau tau dia sudah tunanganku, dia calon sitriku. Pergilah atau akan kubunuh kau nanti. Ipang tipang kemari bunuh dia
Gus : aku tak takut padamu

Ipang tipang : serangg
Bundo : lancang kau beraninya keroyokan , kami pun bisa atas izin allah
Datuk : kenapa kau disini, oh aku tau. Sekarang aku lebih memihakpada mereka kan. Atau kau bersekongkol dengan mereka
Istri d : iya aku memang bersekongkol dengan mereka agar kau tidak bisa menikahi siti
Datuk : lancing kau, kau akan menyesal nantinya
Istri d : kau yang akan mnyesal datuk . sbentar lagi pengawalmu akan mati. Karena aku telah mencampur makanan mereka dengan racun
Ipang tipang : apaaaaa,,,, (tersedak dan mati)
Datuk : ipnang tipang jangan mati dulu, ayo kita lawan mereka dulu barulah kau bisa mati. Cpt bangun bodoh. Aku malu disini sendirian
Peno : akhirnya dia kalah
Dori : dan kami pun tidak mengotori tangan kami lagi
Peno : payah padahal aku sudah membawa pistol hari ini
Kak ros : kau dapat hidup bahagia siti bersama  gusdani
Siti : terimaksih semuanya, terimkasisemuanya karna sudah membantu kami

Scenr :
Istri d: muka mu tak perlu ditekuk begitu. Kau terlihat tambah tua
Datuk : dasar kau pengkhianat. Kau pantas mati.
 (mensuk istri nya ). Aku akn bals dendam siti, aku tak akan terima diperlakukan seperti ini… akan ku kejar kau walaupun keujung dunia

Scene :
Siti :dilampung ini sepi sekali . aku tidak punya teman. Bahkan tak ada orang yang bertamu dirumah ini
Datuk : assalmualikum nak
Siti : walaikum salam. Ada apa pak, anda mencari siapa
Datuk : apa benar ini rumah gusdani dan siti humairah
Siti : iya benar pak,
Datuk : ini ada titipan dari bundomu dipadang,. Bundo sulaiman. Makanan ini dibuat khusus untukmu
Siti : terimaksih pak. Apa bapak tak ingin masuk utnuk minum the sejenak
Datuk ; tidak nak , masih ada pekerjan yang harus kuselesaikan

Siti : sepertinya makanan ini enak. (makan)
Gusdani datang
Gusdani : siti kau kenapa , siapa yang mmebrikan ini pdamu
Siti : seorang datuk
Gusdani : sitiiiiiii jgn prig
Datuk : kau kalah syamsul
Gusdani : keparat kau
Datuk : siapa suruh kau merebut calon istriku, jika aku tidak bisa meilikinya mau kau pun juga tak bisa emilikinya. Dan rasakan ini ( menghunus piasu ke gusdani)berakhir lah sudah sekrang. Dan aku menag
Gusdani  : jangan senang dahulu (balik membunuh datuk







Tidak ada komentar:

Posting Komentar