Kamis, 16 Februari 2017

naskah drama ande ande lumut


Ande – Ande Lumut
Alkisah di sebuah Negara yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, tinggallah seorang pangeran yang hidup serba berkecukupan. Pangeran tersebut adalah putra mahkota yang akan menggantikan tahta berikutnya.
Akan tetapi, pangeran  tadi tidak puas dengan kehidupan yang serba berkecukupan. Dia ingin mengembara, menyusuri hutan demi hutan. Mencari jati diri dan pengalaman hidup.

Pangeran                             : “ Kok tidak ada binatang ya hari ini untuk diburu ya hari ini bagaimana aku bisa makan hari ini ? ”
            Terdengarlah suara minta tolong
Pangeran : suara siapa itu ? ada yang meminta tolong
            Setelah ditelusuri ternyata ada seorang ibu-ibu tua yang sedang dirampok. Kemudian dengan sigap pangeran pun melawan perampok  itu dan berhasil mengusirnya.
Mbok rondo : terimakasih nak. Karna sudah menolong saya. Kalo boleh saya bertanya kamu siapa nak? Dan dari mana asal mu
Pangeran                             : “saya adalah seorang pengembara bu. Tapi saya tersesat, tidak tahu jalan. ”
Mbok rondo dadapan    : “wah kalo begitu sebagai ucapan terimakasih saya, kamu ikut saya saja. Kebetulan saya tidak punya anak.Kamu akan saya jadikan anak angkat bagaimana ? ”
Pangeran                             : “ Wah baiklah bu, saya mau. ”
Mbok rondo dadapan    : “ Mulai sekarang kamu jadi anakku, namamu jadi ande-ande  lumut.
Pangeran: “ Baiklah, bu ! ”
(Pangeran bersama dan mbok rondo pergi menuju rumahnya)

Bagian 2 :
Di pagi yang cerah disebuah desa yang sama, hiduplah 2 orang gadis bernama klenting kuning dan klenting merah. Klenting kuning adalah adik angkat klenting merah. Namun klenting merah sering memperlakukan klenting kuning seperti pembantu semenjak orang tua klenting merah telah tiada.
Klenting merah           : “ayo kuning sini bantu aku memakai bedak !”

Klenting kuning          :”( sambil memakaikan bedak klenting merah) kakak cantik sekali.

Klenting merah            :”(sinis, menirukan kata-kata klenting kuning) kakak cantik sekali..(tidak sabar) tidak usah menjilat. Ayo, cepat selesaikan pekerjaanmu, setelah itu pegangi cerminku.


Tiba-tiba terdengar panggilan dari dalam suara riuh dari luar yang ternyata itu adalah suara para gadis yang sedang merumpi membicarakan tentang seorang laki laki tampan bernama ande ande lumut sedang mencari istri

Klenting merah : suara apa ya? Sepertinya riuh sekali di luar. Mereka sedang membicarakan apa ya. Kuning, sekarang cepat kamu mengepel, aku mau keluar dulu sebentar. Waah aku tidak boleh ketinggalan gossip nih
Kuning : baik kak. (mengambil pel dan mengepel)
Kuning : oh tuhan begitu kapan berakhir penderitaan ini. Kak merah sangat kejam padaku. Ayah ibu andaikan kalian tahu perlakuan kakak kepadaku(sambil menangis)
Merah : ini berita bagus, ande ande lumut si pria tampan sedang mencari calon istri. Aku harus kesana. Ku yakin ande ande lumut pasti akan tertarik padaku. Sebaik nya aku sekarang bersolek dahulu. “ Ngapain lihat – lihat ?  “ Iri ya lihat aku yang cantik ini”
Klenting Kuning                   : “ Ti..Tidak kok. ”kak ada yang ingin kubicarakan pada kakak.
Klenting merah :  “ Bicara apa ? Apakah kamu sudah selesai menyapu ? ”( sambil bersolek)
Klenting kuning                 : “ Sudahkak. Begini kak, saya juga ingin melamar menjadi istrinya Ande - Ande lumut seperti kakak
merah    : “ Oh begitu,  ya sudah tidak apa - apa. Sini kamu saya dandani juga. (memberikan angus dan bau-bau tidak sedap kepada Klenting kuning) Sudah sekarang kamu cuci kuali di sungai. Dan kerjakan tugasmu. ” (mendorong Klenting kuning dengan kasar)
Klenting kuning                 : “ Iya kak” (meninggalkan merah)
Klenting merah : mimpi kamu bisa menjadi istri ande ande lumut. Ebaiknya aku pergi sekarang.

Klenting kuning setiap hari bekerja tanpa rasa lelah dan keluh kesah walau dia diperlakukan kasar oleh klenting merah. Hanya dia dan Allah saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Tuhan akan memberikan ganjaran yang lebih baik untuknya. Saat Klenting Kuning mencuci kuali di sungai….

Klenting Kuning                                : “ Duh… kenapa begini penderitaan hidupku. Semoga aku tabah menjalaninya. ”
(Tiba tiba ada seseorang mendekati klenting kuning)
Seseorang                           : “ Hai gadis cantik. ”
Klenting kuning                 : “ Siapa kamu ? ” (kaget)
Seseorang                           : “ Kamu jangan takut. Aku adalah sifat baik yang ada dalam dirimu. ”
Klenting kuning                 : “ Mau apa kamu? ”
Seseorang                           : “Aku akan memberimu sebuah pusaka. Terimalah. Semoga pusaka ini kelak akan berguna bagimu. Ini adalah Jimat Kalimosodo. Terimalah gadis baik. ” ( memberikan pusaka )
Klenting kuning                 : “ Baiklah. Terimakasih. ”
Seseorang                           : (meninggalkan Klenting Kuning)
Klenting Kening                                : (mengambil kuali dan meninggalkan sungai)


Klenting kuning : ku rasa aku harus pergi menemui ande ande ande lumut. Ya, harus.
                                    Apa aku harus mandi dulu, karna muka ku ini penuh angus dan badanku berbau tidak sedap.Ah sudahlah tak ada waktu lagi untuk itu

Di sebuah sungai yang airnya deras, disitulah Yuyu Kangkang hidup. Dia yang menguasai sungai itu. Dialah si Yuyu Kangkang yang licik.

(Yuyu kangkang sang penjaga sungai sedang mondar-mandir mengawasi jika ada orang datang).
Yuyu kangkang                  : “ Hohohoho…. Siapa itu yang datang dari jauh? ”
(kemudian datang Klenting Merah, biru dan hijau menuju pinggir sungai)
Klenting merah                 : “ Wah! Sungainya banjir,  Bagaimana cara kita menyeberang? ”
Klenting merah                   : “wah ada Yuyu Kangkang. ” (menunjuk Yuyu Kangkang)   aku minta tolong Yuyu Kangkang saja. ”
Klenting merah                 : “ Yuyu Kangkang! Yuyu Kangkang! ”
Yuyu kangkang                  : “ Hahaha. Ada apa gadis manis? ”
Klenting merah                 : “ Yuyu Kangkang, aku minta tolong disebrangkan lewat sungai ini. ”
Yuyu kangkang                  : “ Wah itu berat sekali, bahaya sungainya. Aku minta imbalan. ”
Klenting merah                 : “ Imbalannya apa? Uang? Wah kamu itu mata duitan. ”
Yuyu kangkang                  : “ Tidak.  Aku tidak mau uang. Hahaha. ”
Klenting merah            : “ Lalu apa? ”
Yuyu kangkang                  : “ Imbalannya adalah menggandeng dan mencium tangan kalian. ” (tersenyum mesum)
Klenting merah                 : “ Ya sudah kalau begitu. Daripada aku tak bisa bertemu dgn ande ande lumut
(Yuyu Kangkang menyebrangkan klenting merah  dengan perahu)
Yuyu Kangkang                    : “ Eh, eh. Mau kemana kalian? Mana imbalannya? ”
Klenting – Klenting             : ( menyodorkan tangan sambil cemberut dan langsung pergi )
Yuyu kangkang                  : “  Wah senang sekali aku dapat memegang dan mencium tangan gadis-gadis cantik itu. ”

beberapa saat kemudian, datanglah klenting kuning akan menyebrang)

Yuyu Kangkang                 : “ Hohoho.. itu apa? Baunya tidak enak. Wajahnya jelek lagi. ”
Klenting Kuning                                : “ Wah kok banjir ya? Bagaimana aku bisa menyebrang?
Itu ada Yuyu Kangkang. Yuyu kangkang, tolong sebrangkan saya melewati sungai ini. ”
Yuyu kangkang                  : “ Kamu? Tidak mau. ”
Klenting kuning                 : “ Nanti aku kasih uang. ”
Yuyu kangkang                  : “ Tidak mau. Sudah sana pergi. Jangan di sini. Dasar orang jelek.” (Meninggalkan Klenting Kuning)
Klenting Kuning                                : “ Kamu kenapa jahat begitu Yuyu Kangkang? ”
Klenting kuning                 : “ Ya sudah kalau itu maumu. (mengeluarkan pusakanya)
Aku akan buat sungai ini menjadi kering dengan jimat kalimodoso ini hiat..”



Klenting kuning memukulkan lidi ke air sungai. Seketika air sungai menyusut hingga
lama sekali kering. Klenting kuning dengan santai menyebrangi sungai. Yuyu kangkang pun meminta klenting kuning untuk mengembalikan air sungai itu. Jika tidak yuyu kangkang akan mati.
Yuyu kangkang : tolong tolong jangan pergi dulu sbelum kau buat air sungai inii seperti semula . kumohon , aku tidak ingin matii. Dan aku akan berjanji tak akan berbuat seperti itu lagi

Klenting kuning          :”sudah banyak korban yang menjadi keserakahanmu. Sekarang kau harus membayar prilakumu itu. Tunggulah hingga senja hari nanti. Air sungai ini akan kembali melimpah bila engkau berjajni tidak akan serakah dan memanfaatkan orang lain. Kau harus menolong dengan tulus dan ikhlas tidak menuruti nafsu serakahmu.”


Yuyu kangkang : terimakasih , kau telah menyadarkan ku. Sekarang aku akan membantu semua orang dengan ikhlas. Aku tak akan berbuat jahaat lagi

Di Rumah Mbok Rondo Dadapan tempat Ande ande lumut tinggal. Mbok rondo menerima
beberapa orang gadis, tapi ande ande lumut selalu
menolak gadis-gadis itu. Datanglah klenting merah


Mbok rondo                :”wahai gadis-gadis manis, siapakah nama kaian? Biar kusampaikan pada anakku ande ande lumuttentang kedatangan kalian. Tapi jangan kecewa kalau anakku menolak, karena sudah berpuluh-puluh gadis bernasib serupa.”

Klenting merah           :”jangan khawatir Mbok rondo, karena sayalah yang ditunggu-tunggu kakanda annde ande lumut. Saya klenting merah dating dari desa sebrang, pandai berdandan dan merawat badan.”

Gadis gadis lain pun memperkenalkan diri mereka pada mbok rondo.

Mbok rondo                :”putraku, ande ande lumut. Tengoklah gadis yang ingin menjadi pendamping hidupmu. Yang seorang cantik rupawan bernama klenting merah dan seorang lagi yang manis mempesona bernama klenting biru. Apakah ini gadis yang kau tunggu-tunggu?.”

Ande ande lumut        :”bukan, simbok. Bukan dia gadis yang kutunggu. Aku tidak mau dapat bekas dari yuyu kangkang.!”


Klenting merah. Muka klenting merah menjadi merah padam
karena malu.



Klenting merah           :”ah, dasar sombong. Aku ingin lohat gadis macam apa yang ia ditunggu. Pasti tidak akan lbih dari kami asalakn kamu tahu iya seantero negri ini hanya aku gadis yang paling cantik. Gadis-gadis lainnya pasti dibawah kami.”

Munncul klenting kuning. Semua menengok kearahnya, terkejut dan terdiam sejenak,
kemudian dengan ekspresi masing-masing menyepelekannya.



Klenting kuning          :” mbok rondo Dadapan, tolong sampaikan kepada kakanda ande ande lumut, saya klenting kuning sudah dating dan ingin bertemu dengannya.”


Mbok rondo                :”yakinkah kau dengan keinginanmu, klenting kuning? Bukannya mbok tidak mau sampaikan. Tapi lihatlah sekitarmu. Gadis-gadis yang sudah bersolek demikian cantik dan dibalut pakaian dan perhiasan yang indah-indah saja ditolaknya. Sedangkan kau, sepertinya belum sempat membersihkan diri sebelum dating ke sini.”

Klenting kuning          :”tidak apa-apa mbok, sampaikan saja kepada kakanda ande ande lumut kalau ia memang menolakku, akan kuterima dengan lapang dada”


Mbok rondo memberi tahu ande ande lumut. Wajah ande ande lumut tampak berbinar
dan tersenyum. Ia menghampiri klenting kuning.



Ande ande lumut        :”inilah gadis pilihanku, simbok.”

Mbok rondo                :”(heran bercampur bingun) anakku tidakkah kau salah memilih?”

Ande ande lumut        :”tidak,simbok. Dia bukan sisa dari yuyu kangkang.dengarkanlah kalian semua, jangan melihat orang dari luarnya  tapi ketahuilah hati dan jiwanya. Sungguhpun dari luar klenting kuning tampak buruk rupa, namun kemurnian pekertinya, ketulusan hatinya dan kesucian jiwanya membuatnya jauh lebih cantik dan bersinar diantara gadis-gadis lain.
                                    Ketahuilah bahwa kelenting kuning sesungguhnya adalah Dwi Galuh Candrakirana, putrid kerajaan Daha. Sebenaranya aku adalah pangeran Panji Inu Kertapatih dari kerajaan Kediri. Sudah bertahun-tahun aku mencari tunanganku yang hilang dibawa angina putting beliung ini. Sekarang aku sudah menemukannya. Aku akan membawanya kembali pulang ke kerajaan Daha. Terimakasih atas kebaikanmu selama ini Mbok Rondo Dadapan.”.

Orang-orang terkejut lalu menunduk dan menghaturkan sembah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar